MEMAHAMI IDENTITAS IMMAWATI
Oleh : Rezky Juniarsih Nur
(PIKOM IMM FKIP UNISMUH)
Immawati adalah kader-kader putri yang
bergabung di IMM dengan melewati proses kekaderan DAD yang di selenggarakan
oleh IMM. Immawati begitulah sapaan
untuk kader perempuan yang telah bergabung di IMM. IMM sangatlah menghargai dan
memuliakan perempuan yang dalam IMM itu sendiri dikenal dengan IMMawati karena
IMM sadar bahwa perempuan merupakan sesuatu hal yang paling penting karena
untuk kemajuan suatu negara dilihat dari para kaum perempuannya, sebab negara
akan hancur apabila perempuannya hancur. Oleh sebab itu dalam IMM terdapat
bidang IMMawati yang memiliki fungsi sebagai penggerak dan pelita bagi
perempuan-perempuan yang lainnya.
Pada saat IMM terbentuk, awal mula
bidang IMMawati bernama bidang khusus keputrian, namun saat ini telah berganti
nama menjadi bidang IMMawati pada tahun 1966 dan mendinamisasikan kerja
IMMawati sehingga pada tahun 1967 juga dibentuk korps IMMawati. Awal
dibentuknya bidang khusus perempuan atau saat ini dikenal dengan bidang
IMMawati adalah untuk memperkuat kajian-kajian keperempuanan dan membahas
mengenai isu-isu perempuan. Adanya bidang IMMawati diharapkan mampu sebagai
agen of change untuk kaum perempuan yang lainnya, sebagai penggerak dan hadir
sebagai solusi yang mampu menyelesaikan setiap permasalahan. Dalam sejarah
sudah menjadi catatan bahwa perempuan merupakan salah satu kaum yang
termarginalkan dan tidak dianggap bahkan perempuan hanya dijadikan sebagai
budak dan sebagai tempat untuk melampiaskan hawa nafsu kaum lelaki. Namun,
Rosulullah saw hadir dengan mengangkat derajat kaum perempuan sehingga saat ini
perempuan dapat dihargai dan tidak lagi dianggap sebagai budak. Tentunya inilah
yang menjadi sprit perjuangan kader-kader IMMawati dalam berdakwah.
Identitas IMMawati dalam IMM ada tiga
yaitu, identitas idiologi, identitas intelektual, dan identitas skill
kepemimpinan. IMMawati adalah bukan hanya mereka yang memiliki jilbab panjang
yang berpakaian hanya warna gelap saja. Tetapi, IMMawati adalah yang kuat pada
rana idiologinya diaman idiologi IMM adalah idiologi Muhammadiyah maka seorang
IMMawati harus betul-betul paham akan idiologi muhammadiyah dan idiologi akan
tercermin pada wibawah akhlak dan wibawah spritual IMMawati itu sendiri.
IMMawati dapat dilihat dari ilmunya dan al-islam kemuhammadiyahan karena salah
satu penegasan IMM adalah ilmu amaliah dan amal adalah ilmiah.
Seorang IMMawati harus unggul dalam segi
intelektual dan sudah menjadi keharusan untuk mempelajari semua jenis ilmu,
bukan hanya fiqih wanita saja. Tetapi mempelajari semua jenis ilmu sudah
menjadi keharusan bagi IMMawati karena IMMawati akan menajdi madrasa atau
sekolah pertama untuk anak-anaknya sehingga seorang IMMawati haruslah cerdas,
mampu berfikir kritis, mampu mengalaisis, dan inovatis. IMMawati itu terlihat
dari ilmunya dan al-islam kemuhammadiyahan karena salah satu penegasan IMM
adalah ilmu amaliah dan amal adalah ilmiah. Selain itu IMMawati juga harus
memiliki jiwa kepemimpinan, maksudnya adalah seorang IMMawati harus mampu
memiliki pengaruh besar dan dapat mempengaruhi orang lain dan memiliki karakter
yang kuat.
😉
BalasHapus