NITIZEN CERDAS ANTI HOAX DI ERA LITERASI DIGITAL - GORESAN PENA REZKY

sang pemimpi

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

13 November, 2018

NITIZEN CERDAS ANTI HOAX DI ERA LITERASI DIGITAL


NITIZEN CERDAS ANTI HOAX DI ERA LITERASI DIGITAL


Literasi digital adalah ketertarikan, sikap dan kemampuan individu yang secara menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Literasi digital tidak semata mata penguasaan teknologi komputer dan ketrampilan penggunaan internet belaka yang berkonotasi menjadikan manusia sebagai sosok robotic belaka, melainkan lebih luas daripada itu yakni memadupadankan "literasi" dan "digital". 
Jika informasi digital (Digital information) adalah simbol representasi data sementara literasi lebih kepada kemampuan membaca, menulis dan berfikir kritis (the ability to read for knowledge, write coherently, and think critically about the written word). Dengan demikian kemajuan teknologi secanggih apapun, tetap harus bermanfaat dan mengandung kemaslahatan bagi kehidupan masyarakat secara komprehensif, khususnya dalam interaksi sosial. Literasi digital sejatinya mendorong para penduduk di dunia digital (digital citizen) untuk lebih arif dalam menggunakan instrumen teknologi tersebut. Di era literasi digital saat ini semua informasi bisa kita dapatkan dengan mudah. Hanya dengan satu klikan saja kita bisa mendaptakan informasi. Tetapi, seperti kita ketahui bahwa ancaman di dunia digital saat ini tidak sedikit, Masyarakat pengguna internet misalnya, dikepung oleh pemberitaan yang beragam, yang perlu kecerdasan multi dimensi untuk dapat menyaringnya. Masifnya berita bohong (hoax) hingga informasi yang menyesatkan (mislead) yang menggiring masyarakat kearah tindakan tindakan tidak terpuji hingga maraknya kriminalitas dijagat maya (cyber crime) adalah tantangan bagi kita untuk secepatnya dibenahi. 
Untuk mengatasi masalah atau ancaman dari digital litersi tersebut maka kita harus menjadi nitizen yang cerdas anti hoax dengan cara mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1.    Perhatikan Judul Berita
Dari hal yang terkecil, misalnya judul sebuah berita. Sebagai netizen yang cerdas kamu harus mampu membedakan judul yang mengandung provokatif atau bukan dan sebaiknya terlebih dahulu  mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, mampu mencari pembanding berita tersebut
2. Perhatikan Sumbernya
Pertama-tama  kamu harus tau sumbernya  atau alamat situs beritanya. Banyak berita hoax yang model penyebaran beritanya dengan menggunakan nama sebuah perusahaan media yang sudah dikenal. Tampilan halaman mukanya pun dibuat sedemikian rupa hingga terlihat mirip asli. Untuk mengetahuinya dapat dengan memperhatikan URL-nya. Apakah alamat situs beritanya betul atau ternyata berbeda.
3.    Bacalah Keseluruhan Beritanya
Judul serta satu paragraf pertama belum tentu bisa menjelaskan inti berita yang sebenarnya. Apalagi di masa media online semakin menjamur, Judul dan ringkasan berita yang provokatif sering sekali dibuat oleh para penulis berita untuk mendapatkan atensi pembaca. Sering kan menemukan judul dan isi berita yang tidak sesuai? Maka, sebagai netizen yang cerdas kamu harus membaca semua isi beritanya agar tidak salah kaprah
4. Cek  Keaslian Foto dan Video
Mungkin ini perlu sedikit teliti dalam menentukan keaslian foto atau video yang tersebar dimedia sosial. Karena dengan kecangihan teknologi sekarang, semua sangat mudah dimanipulasi dan diedit sedemikan rupa agar terlihat mirip dengan berita yang disebarkan. Jadi netizen yang cerdas jangan sampai tertipu oleh bukti yang ada karena saat ini manipulasi atau edit foto dan video sangatlah mudah.
5. Bersikap Kritis
Jangan disebar jika kamu masih belum percaya tentang berita tersebut karena itu bukan menunjukan kamu sebagai netizen yang cerdas. Kamu harus mengkritisinya terlebih dahulu, apakah berita tersebut logis dan terpercaya.
Menjadi nitizen cerdas sangatlah penting karena saat ini masih  banyak netizen di Indonesia yang belum mampu untuk memahami, menganalisis dan mengevaluasi informasi atau pesan-pesan yang beredar di media sosial Mirisnya, ini menjadi alat bagi mereka yang memiliki kepentingan politik atau ingin memecah belahkan bangsa dengan menyebarkan berita yang berisi propaganda dan berita bohong yang saat ini lebih dikenal berita Hoax. Selain itu, berita-berita yang tidak masuk akal dan aneh yang sering tersebar melalui sistem broadcast dan share juga sering sekali ditemui di media sosial. Dan yang lebih Parahnya lagi, ada saja para netizen yang percaya dengan berita hoax dan menyebarkannya kembali sehingga mengundang komentar dan debat kusir. Nah sebagai netizen yang cerdas jangan mudah percaya tentang berita yang tersebar. Kita harus bisa menyaring dan memastikan kevalidan berita tersebut sebelum menyebar luaskan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages